Sebanyak 90% anak muda Italia siap membeli rumah
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Genworth, sebuah lembaga pembiayaan kepemilikan rumah internasional, menunjukkan bahwa setengah dari keluarga yang saat ini menyewa rumah ingin memiliki rumah secara tetap. Krisis ekonomi dan kondisi yang tidak pasti dalam perekonomian Italia beberapa bulan terakhir tidak menyurutkan keinginan anak muda Italia untuk memiliki rumah, dimana 9 diantara 10 anak muda memiliki keinginan untuk memiliki rumah di dimasa mendatang karena menurut mereka kepemilikan rumah merupakan suatu investasi yang baik. Hasil penelitian mengenai perilaku masyarakat yang dilakukan oleh Tns Infratest (untuk grup pembiayaan Genworth) dengan melakukan survei guna mendapatkan gambaran atas 17,47 juta keluarga Italia dengan tidak mengikutsertakan anggota satu atau dua anggota keluarga yang berusia diatas 65 tahun.
Secara khusus 2,9 juta anak muda Italia yang berusia antara 25-38 tahun yang secara ekonomi bergantung dan masih tinggal dengan orang tua atau yang diistilahkan ‘bamboccioni’ (yang berarti anak mama) menyatakan ketertarikan untuk memiliki rumah pertama dalam masa mendatang. Sebanyak 60% (sekitar 1,9 juta) menyatakan ingin memilikinya dalam 5 tahun kedepan.
Data penelitian tersebut menggarisbawahi bahwa selain sejumlah 2,7 juta keluarga Italia yang menyewa rumah, persentase mereka yang menyatakan keinginan membeli rumah dalam masa mendatang diperkirakan sekitar 52% (sekitar 1,438 juta keluarga), sementara mereka yang menyatakan keingingan membeli dalam 5 tahun kedepan hanya sebesar 22% (sekitar 600 ribu keluarga).
Dengan adanya survei tersebut dapat dilihat bahwa akan ada permintaan dimasa depan (setidaknya dalam 5 tahun kedepan) terhadap kebutuhan-kebutuhan rumah tangga seperti furniture dan sejenisnya. Permintaan tersebut merupakan peluang Indonesia sebagai salah satu produsen furniture dalam memasuki pasar Italia dan meningkatkan ekspor dimasa mendatang ke Italia.
0 komentar:
Posta un commento